Mengatasi Mimisan pada anak
Mimisan atau keluarnya darah dari lubang hidung bisa dialami oleh siapa saja, meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa karena kondisi tubuh anak yang masih rapuh. Perlu diketahui, bahwa di bagian dalam depan rongga hidung kita ada kumpulan pembuluh darah. Nah, pada anak, kumpulan pembuluh darah ini biasanya lebih rentan pecah, dan menimbulkan perdarahan. Biasanya, pembuluh darah serta sel lendir pada rongga hidung anak tersebut akan lebih kuat setelah ia berusia diatas 11 – 12 tahun.
Jika anak Bapak/ibu mengalami mimisan, tidak perlu panik karena sebagian besar kasus mimisan hanya disebabkan karena luka atau trauma pada lapisan mukosa hidung yang tediri dari pembuluh-pembuluh darah halus. terkecuali jika pendarahan terjadi terus menerus dan sukar dihentikan maka perlu segera berkonsultasi ke dokter atau petugas medis.
Secara umum, Penyebab mimisan dikarenakan oleh beberapa dibawah ini :
1. Benturan pada hidung,
misalnya karena anak terjatuh atau hidungnya terpukul.
2. Kebiasaan mengorek hidung
yang berlebihan, misalnya karena gatal, atau anak berusaha mengeluarkan kerak
hidung yang mengering.
3.
Hidung kemasukan benda
asing, seperti biji-bijian, atau benda kecil lain yang menimbulkan infeksi dan
terjadinya perdarahan (biasanya ditandai dengan terciumnya bau busuk dari
lubang hidungnya).
4. Perubahan cuaca, misalnya
dari bermain di bawah terik matahari lalu masuk ke dalam rumah ber-AC, atau
menghadapi perubahan tekanan udara.
5. Penyakit infeksi, terutama
yang disertai demam tinggi secara mendadak, seperti demam berdarah.
6. Penyakit darah, seperti
leukemia (kanker darah) dan hemofilia (darah tidak bisa membeku).
Mimisan
digolongkan menjadi 2, ringan dan berat. Mimisan ringan apabila sumber
perdarahan adalah dari bagian depan rongga hidung. Sementara mimisan yang berat
terjadi bila sumbernya dari dalam atau belakang rongga hidung. Mimisan jenis
ini harus lebih diwaspadai dan dicari tahu apa penyebabnya.
Tubuh anak-anak terutama di usia balita masih sangat rentan terkena infeksi terutama pada saluran pernafasan. Virus influenza sering menyerang kelenjar pada hidung anak-anak sehingga terjadi peradangan. Peradangan pada kelenjar hidung akan mengakibatkan keluarnya lendir yang berlebihan yang akan menekan pembuluh darah pada lapisan mukosa yang sangat mungkin menimbulkan pendarahan.
Bagaimana
cara mengatasi mimisan
pada anak-anak? jika anak anda mengalami mimisan, jangan cemas. Lakukan hal-hal
berikut ini sebagai langkah pertolongan pertama sebelum berkonsultasi ke
petugas medis.
Sekitar
90% kasus mimisan pada anak tergolong ringan (berhenti dengan sendirinya) dan
dapat diatasi sendiri di rumah. sedangkan 10 persen memerlukan tindakan khusus.
Asal tidak terlambat mendapatkan penanganan, komplikasi berat dapat dihindari
seperti syok hingga tak sadarkan diri, atau anak sampai mengalami anemia atau
turunnya tekanan darah secara drastis. Jadi,
begitu anak mimisan, lakukanlah segera tindakan berikut:
1. Minta anak duduk bersandar
dengan kepala sedikit menunduk ke depan, agar darah tidak mengalir ke bagian
belakang (darah yang tertelan dapat merangsang timbulnya batuk atau rasa mual
sehingga anak muntah).
2. Kalau keadannya terlalu
lemah, baringkan dengan meletakkan bantal di punggunggnya.
3. Jepit kedua cuping hidung
dengan jari tangan selama sekitar 5 menit. Sementara itu mintalah anak untuk
bernapas melalui mulut.
4.
Bersihkan darah yang
mengotori wajahnya.
5. Kompres dingin pada batang
hidung juga bisa membantu menghentikan perdarahan.
6. Bila perdarahan belum juga
berhenti, sumbat hidungnya dengan kain kasa atau sapu tangan yang bersih, lalu
bawa anak segera ke dokter. Selama dalam perjalanan, usahakan agar anak selalu
dalam posisi duduk menyandar.
Satu hal yang perlu diingat dalam melakukan pertolongan adalah bersikap tenang. Kepanikan hanya akan membuat tindakan Anda jadi tidak rasional dan merugikan si kecil.
Namun apabila setelah 10 menit perdarahan masih berlanjut, dan disertai panas, sebaiknya segera bawa anak kita ke dokter. Karena, bisa jadi ini merupakan indikasi suatu penyakit serius, seperti demam berdarah, tumor ganas pada rongga hidung, kanker darah, atau haemofilia.
Dokter akan mencari sumber perdarahan dengan bantuan alat pengisap untuk membersihkan hidung dari bekuan darah. Kemudian, hidung 'disumbat' tampon khusus untuk hidung selama 3-5 menit. Dengan cara ini dapat diketahui apakah sumber perdarahan dari depan atau belakang rongga hidung. Pada kasus-kasus tertentu diperlukan pemeriksaan laboratorium dan/atau radiologi.
Semoga informasi mengenai mimisan pada anak ini dapat bermanfaat dan membantu.
*berbagai sumber
Tidak ada komentar: